Spiral atau #IUD adalah metode Kontrasepsi jangka panjang (3-5 thn) dengan memasukkan alat ke dalam rahim.
Ini contoh bentuk spiral atau #IUD
Lokasi #IUD dimasukkan ke dalam rahim, sehingga ibu/suami tidak dapat merasakan, kecuali benangnya di dalam vagina.
#IUD dimasukkan ke dalam rahim, namun benangnya dikeluarkan lewat mulut rahim ke vagina.
Tujuan mengeluarkan benang #IUD, untuk memudahkan cek #IUD saat kontrol, maupun pengambilannya nanti.
Saat ini ada dua jenis spiral atau #IUD:
1. #IUD yang mengandung bahan Copper (tembaga).
2. #IUD yang mengandung hormon progestogen, yg dilepas secara pelan dlm jangka lama.
Bagaimana cara kerja #IUD dlm menghambat/mencegah kehamilan?
1. #IUD membunuh sperma yg masuk rahim.
2. #IUD menghalangi mobilitas sperma ke dlm rahim.
3. #IUD mengentalkan lendir mulut rahim menghalangi sperma masuk rahim.
4. #IUD mencegah pembuahan sel telur oleh sperma.
5. Jika terjadi pembuahan, #IUD mencegah perlekatan janin ke dinding rahim.
Jadi #IUD bekerja di banyak tempat, menjadikannya sebagai salah satu metode kontrasepsi yang paling efektif.
Untuk #IUD yg hormonal, memiliki efek tambahan menipiskan lapisan dalam rahim, sehingga menyulitkan kehamilan.
Selain itu #IUD hormonal, pada akhirnya akan meniadakan menstruasi selama masa pemakaian KB ini, krn efek hormonal pada rahim.
Dengan #IUD tembaga (Copper), maka hanya 6 wanita hamil dari 1000 org yg memakai #IUD ini pada tahun pertama.
#IUD hormonal lebih efektif lagi.
Dengan #IUD hormonal, maka hanya 2 wanita hamil dari 1000 org yg memakai #IUD ini pada tahun pertama.
Kapan seorang wanita bisa memasang #IUD? kapan saja, asal tidak hamil. Sebagian dokter menyarankan insersi #IUD saat menstruasi.
Apa efek samping #IUD setelah pemasangan?
#IUD tembaga, flek2, perdarahan ringan, sampai perdarahan banyak dan memanjang, biasa terjadi pada 3-6 bulan pertama pemakaian.
#IUD hormon, 3-6 bulan pertama bisa didapat flek2, flek di antara menstruasi. Namun semakin lama mens akan berkurang dan bisa berhenti.
Tidak menstruasi saat memakai #IUD hormonal tidak masalah, aman saja.
Saat ibu memutuskan melepas #IUD, maka biasanya kesuburan akan segera kembali.
Ini berbeda dengan KB hormonal lain seperti pil atau suntik, dimana butuh waktu agar kesuburan kembali.
Yang terpenting dalam memilih metode KB adalah mengetahui untung ruginya (advantages-disadvantages).
Keuntungan #IUD:
1. Jangka panjang (3-5 thn)
2. Reversibel
3. Sangat efektif
4. Mudah dilepas
5. Kesuburan segera kembali jika dilepas
6. Tidak mempengaruhi menyusui dan ASI
7. Tidak mempengaruhi hub suami-istri
8. Tidak ada peningkatan risiko kanker
9. #IUD mengurangi nyeri dan banyaknya menstruasi
10. #IUD hormonal bisa sekaligus mengobati #endometriosis
Apa risiko atau kerugian pemakaian #IUD?
1. Perlu prosedur khusus untuk memasukkannya
2. Bisa ada kram/nyeri perut saat pemasangan atau pelepasan #IUD
3. Risiko luka/robekan rahim saat pemasangan (1:1000)
4. Risiko gagal/hamil meski kecil (2-6: 1000)
5. Risiko penyebaran infeksi jika ada infeksi dalam rahim
6. Reaksi alergi (sgt jarang)
7. Menstruasi lbh banyak dan lama (#IUD tembaga)
8. Risiko ekspulsi (keluarnya #IUD spontan/dgn sendirinya), meski kecil (5%)
Semua wanita tidak hamil bisa memakai #IUD. #IUD hormon bahkan membantu untuk wanita yg bermasalah dgn menstruasinya (banyak atau nyeri)
Yg tidak bisa memakai #IUD? wanita dengan kecurigaan infeksi dalam rahim.
Biasanya setelah pemasangan #IUD, dokter akan memeriksa (kontrol) tiap bulan utk memastikan lokasi #IUD baik.
Selain itu saat kontrol akan dibahas tentang efek samping yang dialami akseptor serta penanganannya.
Diluar jadwal kontrol rutin, ibu dgn #IUD wajib segera periksa ke dokter kandungan jika:
1. Nyeri menstruasi hebat/banyak
3. Curiga hamil
Pemakaian #IUD hormon memang "kesannya" lebih mahal, namun jika dihitung dengan KB pil contohnya dalam jangka waktu yg sama (5 thn), maka pemakaian KB #IUD hormonal masih lebih murah. Dengan bbrp keuntungan tambahan dibanding metode hormonal lainnya.
#IUD hormonal bagus untuk wanita yang bermasalah dengan menstruasinya (jumlah banyak atau ada nyeri #endometriosis)
Karena hormonal #IUD bekerja lokal di rahim, maka efek samping hormon pada tubuh jauh lebih minimal dibanding pil KB atau suntik.
Demikian kultwit singkat ttg #IUD, semoga bermanfaat. Tolong bantu sebarkan tweeps.
dr. Aldika Akbar SpOG
Dokter Spesialis Kandungan Surabaya
Dokter Spesialis Kandungan Surabaya
RS UNAIR
National Hospital
0 comments:
Post a Comment