#Keguguran atau abortus, adalah berakhirnya kehamilan sebelum usia 20 minggu secara spontan.
Kejadian #keguguran berkisar 10-20% dari semua kehamilan. Jika ditambah #keguguran yg belum diketahui hamil bisa mencapai 40%.
Risiko #keguguran makin tinggi dengan bertambahnya usia ibu. Contoh: usia 20 thn risiko 10%, diatas 35 thn risiko 34%.
Pertanyaan utama dari kejadian #keguguran biasanya adalah: "Apa penyebabnya?”
Menurut ACOG, 50% penyebab #keguguran pada trimester 1, karena kelainan kromosom pada janin.
Jadi #keguguran adalah seleksi alamiah untuk menghilangkan kehamilan/janin yang abnormal.
Penyebab lain #keguguran biasanya adalah penyakit pada ibu.
Ini meliputi infeksi, Kencing manis (DM), thiroid, dan penyakit autoimun. Mengobati penyakit ibu bisa mengurangi risiko #keguguran.
Gaya hidup jg meningkatkan risiko #keguguran, seperti: merokok, alkohol, pecandu obat-obatan, konsumsi caffeine berlebihan.
Namun, dalam sebagian besar kasus #keguguran penyebabnya tidak diketahui.
Apa gejala #keguguran? bervariasi mulai flek dan nyeri pinggang, sampai perdarahan hebat, kram perut, disertai keluar jaringan dr vagina.
Jika ibu sdg hamil muda dan mengalami gejala diatas, wajib untuk segera ke dokter. Flek ringan pun sebaiknya cek dokter.
Flek tidak selalu berarti gejala #keguguran, bisa normal krn proses melekatnya janin ke dinding rahim.
Jika mengalami #keguguran, bagaimana penanganannya? dokter akan melakukan USG untuk mengetahui kondisi janin.
Jika kondisi janin baik dan kehamilan masih bisa dipertahankan, maka dokter akan memberikan obat dan menyarankan bed rest total.
Selama masa istirahat (bed rest), maka dilarang melakukan hub suam istri dan aktivitas berat.
Obat penguat kandungan cukup bermanfaat untuk mengurangi kontraksi dan mencegah #keguguran.
Jika dari hasil pemeriksaan dokter, kondisi janin sudah tidak dapat dipertahankan maka sisa kehamilan harus dibersihkan.
Jika sisa kehamilan masih utuh atau cukup banyak maka akan dilakukan prosedur kuretase (kuret), dgn pembiusan.
Jika sisa kehamilan hanya sedikit, maka dapat dengan obat saja untuk membersihkan.
Apakah bahayanya jika ada sisa kehamilan yang masih tertinggal di rahim pada proses #keguguran?
Sisa kehamilan tadi akan menyebabkan infeksi dalam rahim, sampai perlukaan rahim. Yang tentunya akan mempengaruhi kesuburan ibu nantinya.
Infeksi dalam rahim yang tidak ditangani jg dapat menyebar menjadi infeksi seluruh tubuh, yang dapat mengancam jiwa ibu.
Apakah #keguguran dapat dicegah?
Para ahli berpendapat dlm sebagian besar kasus #keguguran tidak dapat dicegah, krn disebabkan faktor yang tidak dapat dikontrol ibu.
Yang bisa dikerjakan ibu adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat, krn itu menurunkan risiko #keguguran.
Olahraga, diet sehat, stop merokok-alkohol-obat2an, minum air putih banyak, sayur-buah, hindari makanan instan dll.
Prinsipnya: Ibu yang sehat setara dengan bayi yang sehat.
Jika ingin mendapat bayi sehat, maka ibu harus lebih dahulu sehat. itu prinsip utama ya tweeps.
0 comments:
Post a Comment