Update Baru Anemia dalam Kehamilan

Anemia adalah kondisi dimana tubuh kita kekurangan sel darah merah, menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen tubuh.


Sel darah merah (SDM) diproduksi di sumsum tulang, dan umurnya 4 bulan.

Produksi SDM membutuhkan zat besi, asam folat, vit B12 dan elemen lain2.

Anemia terjadi karena kurangnya produksi SDM, atau kehilangan SDM yang berlebihan.

SDM adalah sel yang bersirkulasi di seluruh darah, berfungsi mengangkut oksigen ke sel, dan membuang karbon dioksida.

Peran SDM sangat penting, tanpanya maka sel tubuh akan kekurangan oksigen dan tidak bias berfungsi.

Saat hamil, sering sekali terjadi anemia, karena kebutuhan zat besi dan vitamin meningkat.

Ini disebabkan ibu harus berbagai zat besi dan vitamin2 tsb dengan janin yang dikandungnya.

Selain itu saat hamil, kadar cairan darah meningkat 50%, sedang produksi SDM tidak terlalu tinggi.

Hal ini menyebabkan kadar Hemoglobin (Hb) darah ibu hamil akan menurun (normal/fisiologis).

Karena itu ibu hamil butuh suplemen zat besi untuk mencegah anemia dalam kehamilan.

Penyebab lain anemia dalam kehamilan:
  • Diet rendah zat besi, pada vegetarian biasanya, rentan terjadi kurang zat besi dan anemia
  • Diet rendah vit B12
  • Kehilangan darah krn perdarahan dari wasir/ambeyen atau luka lambung
  • Risiko lebih tinggi pada kehamilan kembar/multiple


Apa gejala anemia dalam kehamilan?

Pada ibu sehat jarang anemia menimbulkan gejala, kecuali yang berat (Hb<8 gr/dl)


Ibu akan mudah merasa lelah dan lemah sepanjang hari

Jantung berdebar-debar, nafas terasa sesak, pusing, pada anemia berat.

Jika anemia berat sekali (Hb<6 gr/dl), bias terjadi nyeri dada atau nyeri kepala.

Bagaimana dokter mengetahui adanya anemia?

Diagnosa pasti dikerjakan dengan pemeriksaan darah, karena itu wajib pada saat pertama periksa dicek darah (Hb) utk deteksi anemia.

Bagaimana cara mencegah anemia?

Diet sehat, makan yang seimbang dan bervariasi

Konseling pre konsepsi, atur diet sehat sejak sebelum hamil dan promil

Sumber zat besi yang baik daging, roti, sereal, telur, bayam, dan buah2an.

Minum suplementasi zat besi, vitamin, dan asam folat sejak sebelum hamil, promil, dan saat hamil.

Diet kaya vitamin C, untuk membantu penyerapan zat besi lebih baik. Sayur, kentang, lemon, jeruk nipis, jeruk sumber vit C yang baik.

Selalu perhatikan gejala anemia, jika ada kecurigaan cek dokter.

Cek darah sejak sebelum hamil, promil, atau saat pertama periksa kehamilan.


dr. Aldika Akbar SpOG
Dokter Spesialis Kandungan Surabaya
National Hospital 
RS UNAIR




Update Baru Anemia dalam Kehamilan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment