Bayi Dalam kandungan Dapat Mengingat Suara - Bunda, anjuran untuk sesering mungkin mengajak bicara dengan sang bayi walau masih dalam kandungan terbukti sangat baik dilakukan. Selain bagus dalam membangun hubungan batin antara ibu dan janin, juga hal ini berfungsi menjaga kondisi janin yang ada dalam kandungan untuk senantiasa merasakan kenyamanan dari suara yang keluar dari mulut ibunya, apalagi kemudian ditambah dengan suara dari ayahnya yang melakukan obrolan ringan dengan sang janin sehingga tercipta keadaan akrab dan harmonis antar anggota keluarga.
Karena penelitian terbaru diketahui bahwa janin dalam kandungan akan sangat mudah merekam dan kemudian mengingat suara yang sering terdengar di sekitar ibu mereka. Salah satu penelitian di Finlandia mencoba mengupas fakta ini dengan responden sekelompok ibu-ibu hamil yang berumur 29 minggu, dalam sehari mereka diperdengarkan 25.000 kali suara atau kosakata “tatata” sampai hari kelahiran.
Setelah bayi lahir, para peneliti mencoba mengamati aktivitas otak bayi ketika diperdengarkan silabel saura “tatata” sama seperti ketika masih dalam kandungan. Ternyata dari pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa sang bayi dapat mengingat suara-suara tersebut, dari penelitian ini juga diperoleh fakta bahwa suara ibu dan suara musik lebih dapat diingat oleh para bayi.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa anjuran dari orang tua dulu agar wanita hamil menjaga bicara dan perasaannya agar tidak berkata dan bertindak buruk bukan cuma mitos. Karena terbukti walaupun masih dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar, merekam dan mengingat hal-hal dan suara yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, sudah seharusnya apabila bunda sedang hamil diharapkan untuk menjaga bicara dan perilaku yang buruk atau mengundang sesuatu sehingga keburukan dapat terjadi.
Karena penelitian terbaru diketahui bahwa janin dalam kandungan akan sangat mudah merekam dan kemudian mengingat suara yang sering terdengar di sekitar ibu mereka. Salah satu penelitian di Finlandia mencoba mengupas fakta ini dengan responden sekelompok ibu-ibu hamil yang berumur 29 minggu, dalam sehari mereka diperdengarkan 25.000 kali suara atau kosakata “tatata” sampai hari kelahiran.
Setelah bayi lahir, para peneliti mencoba mengamati aktivitas otak bayi ketika diperdengarkan silabel saura “tatata” sama seperti ketika masih dalam kandungan. Ternyata dari pengamatan yang dilakukan menunjukan bahwa sang bayi dapat mengingat suara-suara tersebut, dari penelitian ini juga diperoleh fakta bahwa suara ibu dan suara musik lebih dapat diingat oleh para bayi.
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa anjuran dari orang tua dulu agar wanita hamil menjaga bicara dan perasaannya agar tidak berkata dan bertindak buruk bukan cuma mitos. Karena terbukti walaupun masih dalam kandungan, janin sudah dapat mendengar, merekam dan mengingat hal-hal dan suara yang ada di sekitarnya. Oleh karena itu, sudah seharusnya apabila bunda sedang hamil diharapkan untuk menjaga bicara dan perilaku yang buruk atau mengundang sesuatu sehingga keburukan dapat terjadi.
0 comments:
Post a Comment